Kali ini produsen smartphone asal Taiwan, HTC, mendapat bantuan dari Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) dalam meningkatkan durabilitas bodi HTC One S. Melalui sebuah proses bernama microarc oxidation, yang biasa digunakan untuk satelit, sebuah logam bisa menjadi tiga kali lebih kuat dari bahan stainless steel.
Proses microarc oxidation mirip dengan proses anodisasi konvensional namun logam yang menjalani proses, dalam hal ini casing alumunium, dikenai aliran listrik 10.000 volt. Proses ini membuat material alumunium jadi 4 kali lebih kuat dari alumunium biasa. HTC mengklaim pengguna tidak perlu tambah casing lagi untuk melindungi smartphone mereka.
HTC One S adalah bagian dari seri One yang diperkenalkan saat Mobile World Congress, Februari lalu. Smartphone ini didukung oleh prosesor Qualcomm Snapdragon S4 dengan CPU dual-core 1.5GHz, layar sentuh Gorilla Glass 4,3-inchi. One S memiliki ketebalan 7.9 mm menjadikannya smartphone tertipis HTC.
Sumber : selular
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan, komentar yang berunsur Spam dan Link aktif juga statis akan di hapus.